Penyebab – Penyebab Orang Yang Alergi Dengan Air


Alergi air ini secara medis disebut dengan Aquagenic urticaria. Meski jarang, Anda juga harus mewaspadainya. Jadi mari kita kenali penyebab, gejala dan cara mengobati urtikaria Aquagene atau alergi air.

Alergi air disebabkan oleh hal-hal ini

Urtikaria adalah nama lain dari gatal-gatal dan ada beberapa jenis. Salah satunya adalah aquagenic, yang menyebabkan gatal dan ruam pada kulit setelah terkena air.

Dalam satu laporan, alergi air dianggap sebagai kondisi medis yang sangat langka. Jumlah yang tercatat dalam literatur medis tidak melebihi 100 kasus.

Meski begitu, alergi air bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Dari 50 kasus yang dilaporkan, pasien wanita mendominasi. Alergi air lebih sering terjadi selama atau setelah pubertas.

Hingga saat ini, penyebab alergi air masih menjadi misteri atau belum diketahui oleh para peneliti. Beberapa dari mereka berspekulasi bahwa alergi air disebabkan oleh bahan kimia yang disebut klorin yang ada di dalam air. Dengan kata lain, aktivitas mandi atau berenang dapat menimbulkan gejala alergi air yang secara alami sangat menghambat aktivitas pasien.

Alergi air menyebabkan berbagai gejala

Perlu diingat bahwa gejala alergi air disebabkan dari pelepasan histamin yang ada di tubuh Anda. Karena pada alergi, sistem kekebalan melepaskan histamin yang fungsinya untuk mengatasi zat berbahaya. Pada akhirnya, histamin ini dapat menyebabkan gejala alergi.

Alergi air dapat menyebabkan ruam yang terasa gatal dan nyeri saat digaruk. Paling sering, ruam ini muncul di leher, lengan, dada, dan semua bagian tubuh lainnya.

Bagaimana cara mendiagnosis alergi air?

Untuk mendiagnosis alergi air, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mencari tanda dan gejala, dan mengoleskan air ke tubuh pasien.

Selama tes diagnostik, dokter menekan kain hangat (35 derajat Celcius) di tubuh bagian atas pasien. Ini dilakukan untuk memancing respons terhadap gejala alergi air. Secara umum, gejala akan muncul sekitar 15 menit kemudian.

Tubuh bagian atas pasien ditutup dengan kain hangat selama 20 menit. Jika gejala alergi air muncul, dokter akan segera memberikan rekomendasi pengobatan dan pengobatan.