Mengenal Perbedaan Keterampilan Motorik Kasar dan Halus
Seiring bertambahnya usia anak, keterampilan motorik mereka terus berkembang. Perkembangan motorik adalah pertumbuhan fisik, penguatan tulang dan otot, serta kemampuan anak untuk bergerak dan menyentuh benda-benda di sekitarnya. Perkembangan motorik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Keduanya memiliki beberapa perbedaan yang harus Anda sebagai orang tua ketahui. Agar tidak salah, berikut ini penjelasan perbedaan motorik kasar maupun halus, serta cara melatih keduanya pada anak.
Perbedaan Antara Keterampilan Motorik Kasar Maupun Halus
Perbedaan motorik kasar maupun halus terlihat dari beberapa aspek seperti otot yang terlibat, apa yang dibutuhkan, hingga contoh gerakan. Berikut beberapa perbedaan motorik kasar dan halus yang bisa Anda lihat.
Otot yang terlibat
Keterampilan motorik kasar melibatkan gerakan otot-otot besar di lengan, kaki, atau seluruh tubuh anak. Sedangkan perkembangan motorik halus mengacu pada gerakan otot-otot yang lebih kecil, seperti jari, tangan, pergelangan tangan, bibir, dan lidah anak.
Hal-hal yang diperlukan
Contoh gerakan
Contoh keterampilan motorik kasar dan halus dalam bentuk gerakan juga berbeda. Keterampilan motorik kasar dapat mencakup kemampuan untuk duduk, merangkak, berjalan, berlari, atau melompat.
Sedangkan keterampilan motorik halus meliputi menulis, menggenggam, menggunting, mengerjakan teka-teki atau menggambar.
Secara bertahap, keterampilan motorik kasar dan halus dapat matang dan digunakan secara bersamaan. Contoh penggunaan keterampilan motorik kasar dan halus secara bersama-sama adalah anak berusia 3 tahun bermain mainan yang sesuai dengan bentuk tubuhnya.
Dia akan menggunakan keterampilan motorik kasarnya untuk menjaga tubuhnya dalam posisi stabil, dan dia juga akan menggunakan keterampilan motorik halusnya untuk memutar mainan agar sesuai dengan bentuk yang ada.
Melatih motorik kasar dan halus pada anak
Melatih motorik kasar dan halus pada anak umumnya berbeda. Jika Anda ingin fokus pada kemampuan motorik kasar anak Anda, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti mengajak anak Anda jalan-jalan dan mengambil mainan dari meja.
Juga biarkan anak Anda mendorong atau membawa kursi dorong ke taman bermain agar ia dapat berayun, melompat, memanjat, atau meluncur. Selain mengembangkan keterampilan motorik, kegiatan ini membuat anak tetap aktif.