Manfaat Dari Pijatan Yang Dilakukan Untuk Ibu Hamil


Pijat untuk ibu hamil atau pijat prenatal sering kali dipertanyakan keamanannya. Di satu sisi, tubuh ibu sering terasa nyeri, sehingga perlu dipijat. Di sisi lain, pijat bagi ibu hamil dikhawatirkan dapat membahayakan janin.
Lantas, apakah pijat saat hamil diperbolehkan?

Pijat untuk ibu hamil bisa dan aman

Pijat untuk wanita hamil, juga dikenal sebagai pijat prenatal, aman dan dapat diterima. Namun, American Pregnancy Association merekomendasikan mulai pijat dari 12 minggu kehamilan atau pada trimester ke-2 selama kehamilan.

Pasalnya, pijat prenatal yang dilakukan di awal kehamilan dikhawatirkan meningkatkan risiko keguguran. Hal inilah yang membuat pijat saat awal kehamilan menjadi salah satu pantangan yang harus dihindari ibu hamil di trimester pertama.

Kondisi untuk pijat prenatal yang aman

Pijat selama kehamilan aman. Tapi jika Anda masih ingin mencobanya, konsultasikan dulu dengan bidan Anda. Jika Anda mendapatkan izin, temukan tempat yang bagus untuk pijat prenatal.

Selain itu, pilihlah terapis pijat ibu hamil yang bersertifikat dan berpengalaman. Hal ini berguna untuk menghindari risiko bahaya bagi Anda dan janin.

Manfaat pijat untuk ibu hamil

Pijat selama kehamilan aman dan diperbolehkan oleh dokter jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Apa saja manfaat dari pijat prenatal ini?

Mengurangi rasa sakit

Saat perut Anda semakin besar dan berat badan Anda bertambah, beban tambahan akan mengubah pusat gravitasi Anda, menyebabkan tubuh Anda bersandar terlalu jauh ke depan atau ke belakang.

Ini juga terus memberi tekanan pada sendi dan otot tubuh. Selain itu, otot dan persendian menjadi lebih rileks untuk mengakomodasi proses kelahiran nantinya.

Oleh karena itu, pegal-pegal, nyeri dan pegal-pegal di sekujur tubuh tidak bisa dihindari. Tidak jarang ibu mengalami nyeri punggung saat hamil.

Ternyata, pijat untuk ibu hamil telah terbukti membantu meringankan rasa sakit dari masalah ini, menurut penelitian dari Expert Review of Obstetrics & Gynecology.

Penelitian ini menjelaskan bahwa rasa sakit berkurang setelah mendapatkan pijat prenatal karena pijat menurunkan kadar hormon kortisol yang menyebabkan rasa sakit.

Mengurangi depresi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pijat mengurangi hormon penyebab stres, yaitu hormon kortisol. Tidak hanya itu, pijat ibu hamil juga dapat meningkatkan kadar dopamin dan serotonin sehingga menimbulkan perasaan tenang dan bahagia.

Hal ini membuat tubuh terasa lebih rileks setelah dipijat. Peningkatan dua hormon kebahagiaan ini juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko depresi pada wanita hamil.