Inilah Kenapa Setelah Makan Banyak Anda Merasa Ngantuk

Ilustrasi menguap/mengantuk bisa menularkan virus COVID-19

Jika anda mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung karbohidrat dan protein maka itu dapat membuat seseorang merasa lebih mengantuk daripada makanan yang lainnya.

Para peneliti mengungkapkan bahwa jika seseorang yang merasa lelah saat setelah mereka mekan itu merupakan tanda bahwa tubuh orang tersebut memproduksi serotonin yang lebih banyak.

Serotonin merupakan suatu zat yang berperan dalam mengatur siklus tidur maupun suasana hati seseorang.

Biasanya asam amino disebut sebagai triptofan dan terdapat pada makanan yang kaya protein dan membantu tubuh seseorang menghasilkan serotonin. Jadi inilah kenapa jika anda makan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi akan membuat orang tersebut mengantuk.

Triptofan biasanya terdapat pada makanan kaya protein. Ini juga termasuk pada :

  • Ikan salmon
  • Telur
  • Unggas
  • Bayam
  • Biji bijian
  • Produk kedelai
  • Susu
  • Keju

Makanan yang mengandung Karbohidrat Tinggi

Ada banyak makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, contohnya :

  • Nasi
  • Spagetti
  • Kerupuk dan Roti
  • Biskuit, kue, muffin dan donat
  • Jagung
  • Susu
  • Permen atau Gula

Orang orang sering memakan kombinasi dari karbohidrat dan protein sebelum tidur, contohnya seperti susu dan sereal. Hal itu menyebabkan seseorang lebih mengalami rasa mengantuk yang lebih daripada makan besar biasa.

Orang yang makan lebih banyak pada siang hari akan mengalami banyak kemerosotan pada sore hari daripada orang yang makan sedikit di siang hari. Makan di waktu tersebut juga dapat menyebabkan naiknya gula darah atau penurunan energi juga bisa terjadi.

Beberapa Sinyal yang Dikrim Ke Tubuh Saat Anda Mengalami Deja Vu

Istilah Dejavu memang sudah sering terdengar atau disebutkan di dalam kalangan masyarakat ini. Namun apakah anda tahu apa itu yang dinamakan dejavu? Dejavu merupakan suatu kejadian yang sepertinya sudah pernah anda lakukan namun itu merupakan pertama kalinya bagi anda. Misalkan anda pergi bermain ski untuk pertama kalinya, namun tiba tiba saat anda akan bermain anda merasa seperti sudah pernah mengalami kejadian tersebut. Itulah yang dinamakan Dejavu.

Walaupun fenomena ini jarang terjadi pada orang namun hampir 60-80% orang pernah mengalami dejavu, tetapi bagi beberapa orang ini merupakan suatu kondisi mendasar dari tubuh anda untuk mengirim sinyal untuk memberitahu/memperingatkan anda.

Tak hanya sekedar mengartikan namun sinyal ini pun berkaitan dengan kondisi fisik seseorang. Apa saja itu? Yuk mari kita simak.

  1.  Anda Masih Muda

    Pada kasus umum, dejavu pertama kalinya biasanya di alami oleh anak anak yang masih berusia 10 tahun atau lebih muda. Namun periode yang cukup sering terjadi pada usia 15 – 25 tahun. Setelah itu pun dejavu akan mulai terus berkurang seiring bertambahnya usia.
  2. Otak Anda Sedang Bekerja
    Dikarenakan dejavu semakin jarang terjadi ketika usia semakin bertambah, ini juga membuat bingung beberapa ilmuwan yang mempelajari fenomena dejavu ini. Jadi para penelitipun akhirnya mengambil kesimpulan bahwa itu merupakan suatu pertandai pikiran yang produktif dan sehat.
  3. Memori Anda Mungkin Tidak Sinkron

    Banyak para ahli yang berkesimpulan bahwa dejavu memiliki hubungan dengan mengingat ingatan kita. Peristiwa ini juga merupakan suatu respon kepada situasi yang memiliki kemiripan dengan ingata masa lalu yang tak begitu ktia ingat. Mungkin itulah yang pernah terjadi pada masa kecil anda ataupun tak dapat mengingat karena faktor atau alasan lain.
  4. Anda Terlalu Stres/Lelah

    Mungkin ketikan anda lelah/stres anda memiliki perasaan yang aneh lebih dari biasanya. Jika terus terusan seperti itu maka anda harus mempertimbangkan cara apapun untuk merilekskan diri anda ataupun istirahat dengan cukup.

Itulah beberapa sinyal yang dikirim ke tubuh saat kita mengalami fenomena dejavu ini.