Kenali Marasmus Serta Cara Untuk Mengatasi Hal Ini
Masalah sulitnya memperoleh makanan bergizi sering dialami oleh masyarakat di negara berkembang. Masalah ini tidak hanya menyebabkan rasa lapar, tetapi juga dapat menyebabkan marasmus. Kondisi marasmus terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan asupan makanan sehari-hari yang cukup, oleh karena itu marasmus terjadi tidak hanya pada orang yang tidak makan, tetapi juga pada penderita anoreksia nervosa atau gangguan makan lainnya.
Mengenal Marasmus
Kondisi marasmus dapat terjadi ketika seseorang kekurangan protein, nutrisi atau kalori yang diperlukan untuk kelangsungan kinerja tubuh. Ketika seseorang menderita marasmus, tubuh akan kesulitan untuk mengembangkan sel-sel baru atau melawan penyakit.
Seiring waktu, penderita marasmus kehilangan lemak dan jaringan tubuh di wajah dan tubuh, memperlihatkan tulang di bawah kulit. Kehilangan lemak tubuh juga meningkatkan gelombang dan membuat mata pasien tampak cekung.
Apa yang memicu marasmus?
Biasanya kekurangan yodium, vitamin A, zat besi dan seng adalah penyebab marasmus.
Namun, marasmus tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi atau konsumsi makanan dan gangguan makan, karena marasmus juga dapat terjadi jika Anda tidak makan dengan pola makan yang seimbang, misalnya dengan makan lebih banyak karbohidrat dan lebih sedikit protein.
Selain itu, Anda juga bisa menderita marasmus karena kondisi medis tertentu, seperti masalah penyerapan atau pencernaan nutrisi tertentu. Namun, kondisi medis tertentu dan kekurangan nutrisi bukanlah penyebab utama marasmus.
Marasmus baru akan terjadi jika Anda kekurangan nutrisi tertentu dan mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang lebih rendah dari kalori harian Anda.
Bayi rentan terhadap marasmus jika mereka disusui hanya selama enam bulan, karena si kecil juga membutuhkan makanan padat lainnya. Bayi yang lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah juga berisiko mengalami marasmus.
Bagaimana cara mengatasi marasmus?
Marasmus yang tidak segera diobati tidak hanya dapat menyebabkan penurunan berat badan tetapi juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi berbahaya seperti pertumbuhan terhambat, hipotensi dan tertular berbagai infeksi.
Ketika seseorang mengalami marasmus, langkah pertama adalah memberikan susu bubuk skim yang dicampur dengan air panas. Kemudian susu skim ditambahkan dengan minyak sayur, kasein dan gula.
Saat kondisi pasien stabil, pasien diberikan diet khusus yang berperan dalam memenuhi kandungan nutrisi dan kalori harian. Padahal, orang yang mengalami marasmus lambat laun akan mendapatkan kalori lebih banyak dari biasanya.
Terkadang makanan diberikan secara perlahan dalam porsi kecil beberapa kali sehari. Dokter juga dapat memberikan nutrisi dan kalori melalui tabung yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah atau perut. Penderita marasmus sebaiknya tidak diberikan banyak pada awalnya, karena mengganggu metabolisme tubuh yang tidak terbiasa menerima dalam jumlah banyak.