Terapi Lumba-Lumba Yang Baik Untuk Anak Autis


Ketika cacat perkembangan didiagnosis, anak Anda mungkin menjalani sejumlah perawatan atau terapi untuk membantu meningkatkan perkembangan mereka. Terapi lumba-lumba merupakan salah satu bentuk terapi yang cukup populer untuk mengatasi gangguan perkembangan, seperti autisme. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara kerja terapi lumba-lumba dan manfaatnya bagi tumbuh kembang anak.

Apa itu Terapi Lumba-lumba?

Terapi lumba-lumba adalah suatu bentuk terapi yang menggunakan hewan terlatih untuk meningkatkan keterampilan fisik dan mental serta kesehatan dalam kondisi tertentu, seperti autisme.

Terapi lumba-lumba memiliki banyak variasi, mulai dari sekadar mengamati, merawat, menyentuh hingga berenang bersama lumba-lumba terlatih. Durasi dan frekuensi terapi juga disesuaikan dengan kebutuhan.

Lumba-lumba dikenal sebagai mamalia yang ramah, cerdas, dan komunikatif. Lumba-lumba juga merupakan hewan yang mudah dilatih dan dapat berkomunikasi dengan manusia. Karena faktor-faktor tersebut, lumba-lumba berpotensi memiliki efek terapeutik pada manusia.

Namun, Animal Welfare Institute menyatakan bahwa berenang bersama lumba-lumba bukan tanpa risiko. Terkadang lumba-lumba merasa stres karena berada di habitat yang tidak alami sehingga dapat melukai pengunjung. Selain itu, potensi penularan penyakit dari lumba-lumba ke manusia juga dimungkinkan.
Untuk alasan ini, penting bagi Anda untuk memilih pusat terapi hewan dengan pelatih berlisensi dan berpengalaman.

Bagaimana terapi lumba-lumba dapat membantu perkembangan anak autis?

Anak autis biasanya memiliki gangguan perkembangan yang menyebabkan keterbatasan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku.

Terapi ini umumnya melibatkan anak-anak berenang bersama lumba-lumba sambil melakukan berbagai gerakan untuk melatih koordinasi mata-tangan, gerakan dan berbagai respon verbal lainnya.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa berinteraksi dengan lumba-lumba berpotensi menjadi terapi komplementer (pelengkap) pada anak dengan gangguan spektrum autisme.

Terapi lumba-lumba diketahui dapat meningkatkan perkembangan motorik halus, kinerja kognitif, dan perkembangan verbal pada anak autis.

Berada di sekitar lumba-lumba dianggap efektif untuk meningkatkan perhatian dan pemikiran anak-anak, membantu mereka belajar lebih cepat dan menyimpan informasi lebih lama.

Berinteraksi dengan hewan selama terapi juga membantu anak-anak autis meningkatkan koordinasi, kekuatan, dan keterampilan fisik mereka. Selain itu, anak juga akan merasa lebih bahagia dan percaya diri. Banyak penelitian telah membuktikan efek positif hubungan manusia-hewan dalam mengatasi berbagai gangguan fisik dan mental.

Terapi dengan hewan terlatih, seperti lumba-lumba, diketahui dapat meningkatkan keterampilan fisik, interaksi sosial, suasana hati, dan kesehatan secara keseluruhan pada orang dengan cacat perkembangan seperti autisme. Ini adalah terapi yang memungkinkan anak-anak autis untuk hidup dan berkomunikasi seperti kebanyakan orang.